SUNENEP - Sejunlah warga Gili
Raja Kecamatan Gili Genting merasa dikibulin pihak Dinas Kelautan dan Perikanan
(DKP) Sumenep. Sebab, semua pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak DKP soal
tertangkapnya perahu layar motor (PLM) Kenanga milik Nelayan Asal Kecamatan
Ambunten, tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Salah satu warga Gili Raja
Kecamatan Gili Genting Syaiful Anang mengaku kecewa adanaya pernyataan yang
dikeluarkan pihak DKP. ”Kami jelas kecewa, karena realita dan fakta sudah tidak
sesuai,” katanya
Salah satu pernyataan yang dinilai
tidak sesui dengan fakta, yakni byang menyatakan jika pihak DKP langsung turun
kelapangan saat terjadi penagkapan PLM Kengan beberapa hari yang. Padahal pada
saat kejadian, tidak seorangpun dari DKP yang dating pada saat kejadian
tersebut.
Selain itu, pernytaan jika
DKP sudah inten setiap tahun melakukan sosialisasi terkati surat-surat yang
harus dimiliki oleh pihak nelayan. Padahal, sudah beberpa tahun yang lalu di
pulau gili raja, piahk DKP tidak pernah melakukan sosialisasi sama sekali.
”Yang kami ingat, sejumlah pemuda dan masyarakat disni yang mengundang pihak
DKP untuk melakukan diskusi bersama. Bukan atas kemauan pihak DKP melainkan
kemauan masyarakat sendiri,” terangnya
Kepala DKP Sumenep Moh.
Jakfar mengaku sudah melakukan sosialisasi terkait itu semua. "Itu
merupakan program kami setiap tahun," katanya (JUNAEDI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar