SUMENEP – Harisyondi
(21) Waru Sidoarjo yang merupakan siswa Merpati Pilot Scool (MPS) saat
mengendarai pesawat latih jenis Cessna 72P milik Merpati Nusantara Airlines
(MNA) tanpa didampingi Instruktur.
Kepala Satker Bandara Trunojoyo, Dwi Ariyanto
membenarkan bahwa korban terbang sendiri, tanpa didampingi instruktur. ”Iya dia
pada saat terbang dia tidak ditemani oleh instruktur,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep
Mohammad Fadilah, membenarkan jika Harisyondi
dalam mengemudikan pesawat sendirian.
Bahkan sebelum jatuhnya peswat tersebut,
Harisyondi sempat menghubungi petugas bandara bahwa dirinya dalam keadaan
darurat. setelah itu pesawat yang ditumpanginya jatuh. ”Sebelum jatuh korban
sempat menginformasikan bahwa dirinya berada pada kondisi darurat,” katanya.
Untuk diketahui akibat jatuhnya pesawat tersebut
menyebabkan Harisyondi meninggal dunia. Hingga berita ini dikirimkan, korban
masih berada di rumah sakit umuh daerah (RSUD) dr Moh Anwar Sumenep. Merpati
sebagai penangung jawab, berkoordinasi dengan keluarga untuk pemulangan
janazah korba. (JI)