SUMENEP – Demi mendapat dukungan dari
warga pada pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap 2 yang dijadwalkan tanggal
20 dan 26 September 2014, salah satu cakades Desa Payudan Daleman, Kecamatan
Guluk-Guluk, Sumenep, yakni A. Rafik, nekat memasang baliho berisi foto dirinya
berdampingan dengan tiga bupati di Madura. Baliho berukuran sedang itu, disebar
dan dipasang oleh salah satu cakades, di pinggir jalan maupun dipertigaan yang banyak
dilalui masyarakat.
Dengan muncul foto cakades berdampingan dengan
tiga bupati di Madura itu, sontak mengundang tanda tanya besar bagi masyarakat
desa setempat, yang sebentar lagi akan menggelar pilkades. Foto cakades bersama
tiga bupati itu, diduga akan dijadikan manuver politik salah cakades yang akan
bersaing dengan cakades incumbent pada pilkades 26/11/2014 di Desa Payudan
Daleman.
Hal itu dilakukan, demi mendapat dukungan suara
sebanyak-banyaknya dari masyarakat setempat, yang hingga saat ini masih
didominasi cakades incumbent. Dengan memunculkan foto dirinya dengan tiga
bupati Madura, cakdes A. Rafik bermaksud memecah suara dukungan kepada H.
Zaiful, cakades incumbent yang hingga saat ini masih dominan.
“Foto salah satu cakades kami yang berdampingan
dengan tiga bupati, yakni Bupati Sumenep, Bupati Pamekasan, dan Bupati Sampang,
sudah ada sejak pelaksanaan Pilpres kemarin, tapi menjelang pelaksanaan
pilkades foto itu masih ada dan jumlahnya bertambah,” kata Musanni (65), warga
Dusun Grujugan, Desa Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Senin
(17/11).
Ia menduga, foto bareng tiga bupati yang dipasang
salah satu cakades, ada kemungkinan untuk mengalihkan suara dukungan
masyarakat. Namun begitu, pihaknya mempertanyakan legalitas dan
netralitas tiga bupati di Madura, yang mau fotonya dipakai cakades untuk
mengelabui dukungan masyarakat pada pilkades di Desa Payudan Dalaeman.
Akibat munculnya foto tersebut, diprediksi akan
berpengaruh pada netralitas dukungan masyarakat terhadap dua kandidat cakades
yang akan bersaing pada pilkades di Desa Payudan Daleman. Suara dukungan masyarakat
pada salah satu cakades, akan terimbas pemasangan foto salah satu cakades
bersama tiga bupati, sehingga suara masyarakat yang semula akan mendukung
cakades tertentu, berubah ke cakades yang lain, karena munculnya tiga tokoh itu.
“Ini sangat berbahaya, bisa-bisa suara
masyarakat yang semula akan mendukung salah satu cakades, akan berubah haluan
karena munculnya foto tiga tokoh bersama salah satu cakades, dan saya
menyesalkan kejadian ini, lagi pula kenapa foto tiga bupati ikut dipajang
bersama salah satu cakades,” pungkasnya.
Sementara desa yang akan melaksanakan pilkades
pada bulan Sepetember 2014, diperkirakan mencapai 66 desa, baik daratan maupun
kepulauan. Pelaksanaan pilkades serentak tahap 2, akan dibagi menjadi dua
tahap, tahap pertama yakni wilayah utara akan digelar pada tanggal 20/11/2014
dengan jumlah 33 desa, sedangkan pada tahap kedua yakni tanggal 26/11/2014, pilkades akan digelar
diwilayah selatan tersebar di 33 desa, total desa yang akan menggelar pilkades
pada September 2014, tercatat 66 desa. (S/88)