SUMENEP – Pelaksanaan pemilihan kepala desa ( Pilkades ) tahap II serentak
pada 66 desa di Kabupaten Sumenep, yang
bakal digelar akhir November 2014 ini , mendapat perhatian serius Polres
Sumenep. Tidak tanggung-tanggung, untuk mengamakan pelaksanaan pilkades
serentak, Polres direspon Sumenep menyiagakan 1.800 personel.
"Pasukan ini terdiri dari semua pasukan di Polres
Sumenep, diback up pasukan dari Polres Pamekasan 1 satuan setingkat kompi
(SSK), dan 4 SSK Polda Jatim, termasuk 2 SSK Brimob,’’ kata Kabid Dokkes Polda
Jawa Timur Kombes Pol dr. Budiyono, MARS, usai memimpin Apel Pengamanan
Pilkades serentak di Mapolres.
Disamping itu, pengamanan pilkades juga diperkuat
instansi samping seperti TNI Kodim 0827 Sumenep dan Satua Polisi Pamong Praja (
Satpol PP ). Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya konflik atau
bentrok sesama pendukung cakades di TPS-TPS dan di desa-desa baik daratan dan
kepulauan.
Menurut Budiono, seluruh anggota yang akan bertugas di lapangan,
agar senantiasa bersikap netral saat melakukan pengamanan Pilkades. Sehingga pelaksanaan pilkades di 66 desa berjalan
aman dan tertib. Pilkades dinilai punya potensi konflik yang lebih tinggi, dibandingkan
pelaksanaan pemilu legislatif maupun pilpres.
"Konflik bisa saja terjadi karena kedekatan antara cakades
dengan pemilih, karena masih memiliki hubungan emosional dan personal yang
cukup fanatik. Jadi kalau sedikit saja terjadi salah paham, maka akan mudah
terjadi konflik horisontal," beber Budiono yang asli Sumenep ini.
Hal-hal yang perlu diwaspadai saat pelaksanaan Pilkades
yakni sabotase, pengrusakan, intimidasi pada panitia dan pemilih. Para pemilih
terkadang dihadang oleh pendukung salah satu cakades, agar tidak memberikan hak
suaranya, disisi lain kemungkinan terjadinya money politik, atau pembelian
suara pemilih harus juga diantisipasi.
Para personel pengamanan dari kepolisian, setiap hari
diminta melakukan pendekatan personal pada aparat desa, panitia Pilkades, dan
para calon. "Kami menggunakan pendekatan pre-emtif dan preventif. Jadi
kalaupun ada gejala-gejala yang mengarah pada terjadinya konflik, bisa
diredam," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar