Senin, 17 November 2014

Warga Pertanyakan Legalitas Foto Cakades Bersama 3 Bupati Madura



SUMENEP – Demi mendapat dukungan dari warga pada pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap 2 yang dijadwalkan tanggal 20 dan 26 September 2014, salah satu cakades Desa Payudan Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, yakni A. Rafik, nekat memasang baliho berisi foto dirinya berdampingan dengan tiga bupati di Madura. Baliho berukuran sedang itu, disebar dan dipasang oleh salah satu cakades, di  pinggir jalan maupun dipertigaan yang banyak dilalui masyarakat. 

Dengan muncul foto cakades berdampingan dengan tiga bupati di Madura itu, sontak mengundang tanda tanya besar bagi masyarakat desa setempat, yang sebentar lagi akan menggelar pilkades. Foto cakades bersama tiga bupati itu, diduga akan dijadikan manuver politik salah cakades yang akan bersaing dengan cakades incumbent pada pilkades 26/11/2014 di Desa Payudan Daleman. 

Hal itu dilakukan, demi mendapat dukungan suara sebanyak-banyaknya dari masyarakat setempat, yang hingga saat ini masih didominasi cakades incumbent. Dengan memunculkan foto dirinya dengan tiga bupati Madura, cakdes A. Rafik bermaksud memecah suara dukungan kepada H. Zaiful, cakades incumbent yang hingga saat ini masih dominan.

“Foto salah satu cakades kami yang berdampingan dengan tiga bupati, yakni Bupati Sumenep, Bupati Pamekasan, dan Bupati Sampang, sudah ada sejak pelaksanaan Pilpres kemarin, tapi menjelang pelaksanaan pilkades foto itu masih ada dan jumlahnya bertambah,” kata Musanni (65), warga Dusun Grujugan, Desa Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Senin (17/11).

Ia menduga, foto bareng tiga bupati yang dipasang salah satu cakades, ada kemungkinan untuk mengalihkan suara dukungan masyarakat.  Namun begitu, pihaknya mempertanyakan legalitas dan netralitas tiga bupati di Madura, yang mau fotonya dipakai cakades untuk mengelabui dukungan masyarakat pada pilkades di Desa Payudan Dalaeman.  

Akibat munculnya foto tersebut, diprediksi akan berpengaruh pada netralitas dukungan masyarakat terhadap dua kandidat cakades yang akan bersaing pada pilkades di Desa Payudan Daleman. Suara dukungan masyarakat pada salah satu cakades, akan terimbas pemasangan foto salah satu cakades bersama tiga bupati, sehingga suara masyarakat yang semula akan mendukung cakades tertentu, berubah ke cakades yang lain, karena munculnya tiga tokoh itu.

“Ini sangat berbahaya, bisa-bisa suara masyarakat yang semula akan mendukung salah satu cakades, akan berubah haluan karena munculnya foto tiga tokoh bersama salah satu cakades, dan saya menyesalkan kejadian ini, lagi pula kenapa foto tiga bupati ikut dipajang bersama salah satu cakades,” pungkasnya.

Sementara desa yang akan melaksanakan pilkades pada bulan Sepetember 2014, diperkirakan mencapai 66 desa, baik daratan maupun kepulauan. Pelaksanaan pilkades serentak tahap 2, akan dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama yakni wilayah utara akan digelar pada tanggal 20/11/2014 dengan jumlah 33 desa, sedangkan pada tahap kedua yakni  tanggal 26/11/2014, pilkades akan digelar diwilayah selatan tersebar di 33 desa, total desa yang akan menggelar pilkades pada September 2014, tercatat 66 desa. (S/88)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar