SUMENEP
– Meskipun fraksi Golkar dan fraksi Demokrat sudah sudah sepakat untuk
mendistribusikan keanggotaaannya ke setiap komisi yang ada, namun polemic di
internal dewan masih terus memanas. Bahkan, nasib keempat ketua komisi yang telah
ditetapkan sebelumnya masih dalam kondisi stagnan.
Sebagaimana
kita ketahui, jika keanggotaan dua fraksi minoritas dalam komisi disahkan dalam
paripurna yang dilaksanakan Jum’at malam (14/11). Meski sempat diwarnai
skrorsing dan interupsi dari peserta sidang, penetapan keanggotaan komisi
berhasil di sahkan oleh pimpinan DPRD Herman Dali Kusuma.
Namun
sayangnya, rapat itu tidak berhasil merampungkan pembentukan alat kelengkapan
DPRD. Sebab rapat paripurna yang dilaksanakan pada malam hari kembali ditunda.
Alasannya, waktu yang tersedia tidak cukup. Akibatnya, penetapan keangotaan
badan kehormatan (BK) dan badan legislatif (Baleg) ditunda pada hari Senin
(17/11) hari ini.
Bahkan
dalam rapat paripurna yang akan digelar tersebut, juga sebagai penentu posisi
keempat ketua komisi yang sebelumnya sudah disahkan dalam rapat paripurna.
Wakil
Ketua DPRD Sumenep Moh. Hanafi menjelaskan, besar kemungkinan jika struktur
komisi dimungkinkan akan dilakukan perombakan atau dikocok ulang.
Kendati
demikian, untuk kepastiannya, dirinya masih menunggu pelaksanaan rapat
paripurna yang akan digelar hari ini. ”Untuk saat ini kami masih beum bisa
menentukan untuk itu, kita tunggu perkembangan saja dalam rapat paripurna
nanti,” kata politisi demokrat itu.
Ditanya
soal pendistribusian keanggotaan disetiap komisi untuk partai Demokrat,
pihaknya mengatakan, jika mendistribusikan anggota sudah sesuai dengan hasil
konsultasi dengan pemerintah provinsi. Sebab, mulai sejak awal jika fraksi
partai berlambangkan bintang mercy itu, akan patuh dan mengikuti pentunjuk
tersebut. ”Saat ini, untuk komisi A, B dan D kami menempatkan satu anggota.
Namun untuk komisi C ada tiga orang,” terangnya.
Adanya
pengkocokan ulang struktur komisi itu, juga dikatakan oleh Politisi Fraksi
Golkar AF. Hari Ponto. Namun, untuk kepastiannya masih menunggu pelaksanaan
paripurna.
Untuk
pendistribusian keanggotaa komisi, fraksi partai tertua itu juga sepakat untuk
melakukan pendistribusian kadernya ke setiap komisi yang ada. ”Anggota Fraksi
Golkar sudah menyebar di setiap komisi, yakni satu orang disetiap komisi,” katanya.
Terpisah
ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma membenarkan bahwa rapat dengan agenda
penetapan kenggotaan komisi, badan legislatif (Baleg) dan badan kehormatan (BK)
ditunda. Pasalnya, waktu yang tersdia tidak cukup untuk merampungkan semua
pembahasan.
Dikatakan,
lambannya pembahasan itu terjadi karena pembahasan penetapan keangotaan komisi
berlangsung alot. Sebab, fraksi Golkar sempat tidak bersedia untuk
mendistribusikan anggotanya secara merata. Ada satu komisi yang tidak mau diisi
oleh golkar. Namun, akhirnya mereka bersedoa,” katanya. (D88/F93)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar