Ilustrasi |
SUMENEP - Kelangkaan Pupuk Bersubsidi saat ini mulai dirasalan oleh masyarakat Kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur.
"Disini sangat sulit untuk mendapatkan pupuk, padahal sebentar lagi sudah musimnya memasang pupuk untuk tanaman jagung," kata salah satu warga Kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur, Hasimah.
Bahkan, walaupun ada pupuk bersubsidi itu, harganya diataa Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. "Kalaupun ada harganya diatas seratus ribu per satu saknya (50 Kg)," terang wanita yang berprofesi sebagai petani itu.
Sesuai HET harga pupuk bersubsidi itu Rp 90 per 50 Kg. Sementara dikalangan petani berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 110 ribu per 50 Kg. "Ini bagi kami cukup membetatkan. Karena harganya sudah diluar batas normal," keluhnya.
Menurut Hasimah, salah satu faktor yang menyebabkan tingginya harga tersebut, karena stok pupuk saat ini berkurang. Bahkan, banyak pupuk dari luar yang masuk ke daerahnya. "Yang saya dengar seperti itu. Namun pastinya kami kurang tahu juga," tukasnya. (D88/F93)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar