Madura Online |
SUMENEP – Arya Wiraraja, orang pertama yang
menjabat sebagai adipati di Kadipaten Sumenep, yakni pada Tahun 1269, menyerahkan pataka kepemimpinannya pada Bupati
Sumenep, A Busyro Karim, Minggu (02/11/2014).
Penyerahan Pataka (lambang keraton) oleh Arya
Wiraraja kepada Bupati Sumenep, dimaksudkan agar Bupati Sumenep sekarang bisa
melanjutkan cita-cita kepemimpinan beliau pada zaman dulu. Bupati Sumenep
sekarang ditekankan agar lebih dekat masyarakat kecil, dan memperhatikan
persoalan ekonomi, yang melanda masyarakat Sumenep saat ini.
Prosesi serah terima pataka dari Adipati pertama ke Bupati
Sumenep sekarang, dilakukan di depan Masjid Agung atau Masjid Jamik Keraton
Sumenep, yang sudah disulap menjadi kraton tempo dulu. Serah terima petaka
kepemimpinan tersebut digelar dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten
Sumenep ke 745.
Dalam acara serah terima pataka kepemimpinan itu,
melibatkan ratusan penari, serta berbagai kesenian tradisional yang ada di
Kabupaten Sumenep, untuk menyambut kedatangan Adipati pertama, yang menjabat
pada Tahun 1269. Arya Wiraraja dilantik sebagai adipati Sumenep oleh Prabu
Kertanegara, saat usianya masih 37 tahun, kehadiran Arya Wiraraja ke Sumenep langsung
disambut putri-putri Sumenep, dengan taburan beras kuning sebagai lambang tolak
bala.
Usai posesi Arya Wiraraja, persembahan hari jadi
Kabupaten Sumenep dilanjutkan dengan pagelaran Sendratari, dengan tema “Sumenep
Mutiara tiga jaman”. Rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep, diakhiri
dengan Pawai Seni dan Budaya dari 14 Kabupaten se-Jawa. Timur, yang ikut dalam
Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) yang ditempatkan di Sumenep.
"Kabupaten Sumenep mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) 2014, sehingga 14 kabupaten yang ikut dalam FKPU ikut menyemarakkan prosesi peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep ke 745," kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Minggu (2/11/2014).
"Kabupaten Sumenep mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) 2014, sehingga 14 kabupaten yang ikut dalam FKPU ikut menyemarakkan prosesi peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep ke 745," kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Minggu (2/11/2014).
Busyro memaparkan, momen peringatan hari jadi kali ini
membuka kembali lembaran sejarah yang pernah dituliskan para pendahulu. Dengan momen peringatan hari jadi Kabupaten
Sumenep ke 745, masyarakat harus bisa mengambil hikmah dari pelajaran sejarah,
agar Kabupaten Sumenep menjadi 'The Soul of Madura Sumenep'.
Dikatakan, Kabupaten Sumenep mempunyai potensi
sumber daya alam yang luar biasa, temasuk kekayaan pariwisata. Ada beberapa
lokasi wisata yang ada di Kabupaten
Sumenep, yang sangat menarik untuk dikunjungi, seperti wisata religi, wisata
alam, serta wisata kesehatan di Pulau Giliyang.
"Kegiatan ini untuk mengenang dan memperingati
berdirinya Kabupaten Sumenep. Selain itu, juga untuk melestarikan budaya lokal,
dan memperknalkan budaya pesisir utara," timpal Febriyanto, Kepala Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Sumenep.
Sementara Budayawan Sumenep, Edy Setiawan, mengaku sangat puas dengan pagelaran budaya yang ditampilkan pada peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep ke 745. Menurutnya, pemerintah Kabupaten Sumenep dalam merayakan peringatan hari jadi kaliini, mampu mengeksplor semua kesenian tradisional yang berkembang ditengah-tengah masyarakat Sumenep.
Sementara Budayawan Sumenep, Edy Setiawan, mengaku sangat puas dengan pagelaran budaya yang ditampilkan pada peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep ke 745. Menurutnya, pemerintah Kabupaten Sumenep dalam merayakan peringatan hari jadi kaliini, mampu mengeksplor semua kesenian tradisional yang berkembang ditengah-tengah masyarakat Sumenep.
"Peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep kali ini
sangat memuaskan, karena pada peringatan kali ini, pemerintah mampu mengeksplor
kesenian taradisional yang masih ada ditengah-tengah masyarakat, sehingga
kesenian tradisional maupun budaya yang ada ditengah masyarakat, bisa ditonton
khalayak ramai,” pungkas Edy Setiawan.
Acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 745,
mengambil tema Pesona Pulau Giliyang, di hadiri ribuan masyarakat dari berbagai
pelosok, serta puluhan turis mancanegara, seperti Spanyol, Belgia, Jerman,
Polandia, dan Amerika. Usai acara prosesi peringatan hari jadi, Bupati Sumenep
A. Busyro Karim, melepas kirab pawai budaya yang di ikuti 14 kabupaten di Jawa
Timur. (J88/F93)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar